Senin, 25 Mei 2009

Kembali putra terbaik bangsa meninggal dalam "peti mati terbang". Entah sampai kapan Pemerintah akan menyadari untuk mengadakan pembelian Alutsista TNI yang baru dan memuseumkan peralatan tempur yang telah berjasa dalam mengawal proses kemerdekaan.
Ibarat para pahlawan yang telah meninggal, maka begitu pula Alutsista tersebut memasuki masa "menopause", tapi tetap saja pemerintah menutup mata dan "memperkosa" dengan penuh nafsu Alutsista tersebut ibarat "perawan" yang dalam masa suburnya, heran Saya jadinya.

Tragis memang, Indonesia yang Saya yakini adalah negara yang paling kaya saat ini di seluruh negara di Dunia ini, tapi tidak mampu menyesdiakan peralatan terbaik bagi putra & putri bangsanya untuk mempertahankan negara ini. Bagaimana para putra putri terbaik tidak akan lari ke negara lain jika ternyata negara sendiri tidak ada bisa menghargai???

Entah sampai kapan pemerintah akan berpura-pura buta & tuli atas keadaan semua ini???
Sepertinya pemerintah hanya asik memikirkan sampai kapan kekayaan negara ini bisa dikuras!

Oooh, INDONESIA, malangnya nasibMu wahai negara Ku yg Kucinta, tubuhmu yang indah dicabik-cabik demi kepuasan yang fana, sedangkan darah putra - putri terbaikmu selalu tertumpah sia - sia di tubuhmu.....

Tidak ada komentar: